ANALISIS PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE PADA IBU RUMAH TANGGA CIKETINGUDIK KECAMATAN BANTARGEBANG KOTA BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i3.47766Keywords:
Swamedikasi, balita, diare, ibu rumah tanggaAbstract
Downloads
References
1] Ardenny, A. (2022) ‘Pelatihan dan Al-Worafi, Y. M. (2020). Self-medication. In Drug safety in developing countries (pp. 73–86). Elsevier.
2] Al Shibly, M. N. R., Hasan, L. A., & Abdulsada, A. R. (2022). Knowledge and practice of self-medication. Journal of Population Therapeutics and Clinical Pharmacology = Journal de La Therapeutique Des Populations et de La Pharmacologie Clinique, 28(2), e62–e70. https://doi.org/10.47750/jptcp.2022.863
3] Badan Pusat Statistik Indonesia. (2020). Statistik Indonesia 2020/04/29/statistik-indonesia-2020.html
4] Bambungan, Y. M. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Swamedikasi Diare pada Masyarakat di Distrik Mariat Kabupaten Sorong. Global Health, 5(2).
5] Burute, S., Burute, R., Murthy, M., Karande, V., Pore, S., & Ramanand, S. (2016). Awareness of adverse drug reactions in third M.B.B.S students practicing self-medication. International Journal of Basic and Clinical Pharmacology, 5(1), 196–201. https://doi.org/10.18203/2319-2003.ijbcp20160127
6] Dinas Kesehatan Kota Bekasi. (2019). Profil Kesehatan Kota Bekasi. DinKes Kota BekasiKes Kota Bekasi, 93–94.
7] Febriyanti, D. R., & Oktaviani, N. (2023). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan Terhadap Swamedikasi Acne Vulgaris (Jerawat). Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 2(2), 163–169.
8] Hulu, V. T., & Tasnim, T. (2020). Kesehatan lingkungan. Yayasan Kita Menulis.
9] Jajuli, M., & Sinuraya, R. K. (2018). Artikel tinjauan: faktor-faktor yang mempengaruhi dan risiko pengobatan swamedikasi. Farmaka, 16(1), 48–53.
10] Kementerian Kesehatan RI. (2022). Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan. The Acceptance of Islamic Hotel Concept in Malaysia: A Conceptual Paper, 3(July), 1–119.
11] Kurniasih, K. A., Supriani, S., & Yuliastuti, D. (2019). Analisis Faktor Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tindakan Swamedikasi Diare. Media Informasi, 15(2), 101–105.
12] Restiyono, A. (2016). Analisis faktor yang berpengaruh dalam swamedikasi antibiotik pada ibu rumah tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 14–27.
13] Retno, F., & Rahmawati, S. (2021). Gambaran pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Utara. Jurnal Akademi Farmasi, 8(12), 32–45.
14] Robiyanto, R., Rosmimi, M., & Untari, E. K. (2018). Analisis Pengaruh Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare Akut Di Kecamatan Pontianak Timur. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 16(1), 135–145.
15] Setiarini, N. (2023). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi Penyakit Diare Pada Anak Di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Politeknik Harapan Bersama. Politeknik Harapan Bersama.
16] Wulandari, A., & Madhani, S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Swamedikasi Diare pada Balita di Jagakarsa. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 15(2), 71–80.
17] Yuswar, M. A., & Musyafak, S. N. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Common Cold pada Mahasiswa (Studi Kasus: Mahasiswa Farmasi Universitas Tanjungpura). Journal of Medicine and Health, 6(1), 12–22.
18] Zulkil Amin, L. (2015). Continuing Medical Education Tatalaksana Diare Akut. Continuing Medical Education, 42(7), 2015.
Downloads
Published
Versions
- 2025-06-14 (5)
- 2025-06-14 (4)
- 2025-06-14 (3)
- 2025-06-14 (2)
- 2025-06-14 (1)
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Salman Salman; Jekmal Malau, Marisah Marisah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



