HUBUNGAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL DENGAN KEPATUHAN TERAPI ANTIRETROVIRAL DI PUSKESMAS X JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.19184/ikesma.v21i2.46599Keywords:
Kepatuhan, ARV, ODHIVAbstract
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menginfeksi sel darah putih yang disebut sel CD4 dan menargetkan daya tahan tubuh. kasus HIV di DKI Jakarta pada tahun 2022 memiliki kasus HIV secara kumulatif sebanyak 79.043 sehingga menempati urutan provinsi tertinggi. Kasus terbanyak yang dilaporkan pada Tahun 2020 oleh Profil Kesehatan DKI Jakarta berada pada wilayah Jakarta Selatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan angka harapan hidup ODHIV adalah penggunaan obat antiretroviral (ARV). Secara umum pemberian terapi ARV diberikan dalam bentuk kombinasi yang harus dikonsumsi seusia hidup. Angka kepatuhan di Puskesmas X yaitu 45.6%. Angka ini lebih rendah dari target kemenkes yaitu 95% pasien mengalami supresi virus. Kepatuhan terapi antiretroviral di X ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan terapi antiretroviral di Puskesmas X. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan wawancara responden berdasarkan kuisioner yang sudah dibuat. Populasi adalah pasien ODHIV >18 tahun dengan minimal terapi selama 6 bulan. Sampel sebanyak 90 orang didapatkan melalui rumus uji beda proporsi. Berdasarkan analisis univariat diperoleh rerata kepatuhan terapi antiretroviral di Puskesmas X 84.3 dari skala 100. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa keyakinan diri memiliki hubungan dengan kepatuhan terapi antiretroviral. Keyakinan diri merupakan variabel dominan yang berhubungan dengan kepatuhan terapi antiretroviral di Puskesmas X (p=0.023, OR 2.87). Monitoring kepatuhan dapat menjadi intervensi yang baik bagi Puskesmas X.
Downloads
References
1] Addo, M. K., Aboagye, R. G., & Tarkang, E. E. (2022). Factors influencing adherence to antiretroviral therapy among HIV/AIDS patients in the Ga West Municipality, Ghana. IJID Regions, 3(February), 218–225. https://doi.org/10.1016/j.ijregi.2022.04.009
2] Andini, S., Yona, S., & Waluyo, A. (2019). Self-efficacy, depression, and adherence to antiretroviral therapy (ART) among Indonesian women with HIV. Enfermeria Clinica, 29, 687-690. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.04.105
3] Aregbesola, O. H., & Adeoye, I. A. (2018). Self-efficacy and antiretroviral therapy adherence among hiv positive pregnant women in south-west nigeria: A mixed methods study. Tanzania Journal of Health Research, 20(4), 1–10. https://doi.org/10.4314/THRB.V20I4.X
4] Ashraf, M., & Virk, R. N. (2021). Determinants of medication adherence in patients with HIV: Application of the health belief model. Journal of the Pakistan Medical Association, 71(5), 1409–1412. https://doi.org/10.47391/JPMA.1463
5] Boro, T. L., Paun, R., & Pellokila, M. R. (2018). Factors of Loss to Follow-up Antiretroviral Therapy in Islanded Area. Unnes Journal of Public Health, 7(2), 98–103. https://doi.org/10.15294/ujph.v7i2.20901
6] Cramer JA, Roy A, Burrell A, Fairchild CJ, Fuldeore MJ, Ollendorf D, et al. (2008) .Medication compliance and persistence: terminology and definitions. Value Health. 11(1):44-7.
7] Dirjen P2P. (2020). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kemkes, 206. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-465827-3tahunan-768.pdf
8] Dolamo, B. L. (2017). Factors Associated with Non-Adherence to Antiretroviral Treatment in Adults at Keetmanshoop District State Hospital in Namibia. AIDS Clinical Research & STDs, 4(2), 1–7. https://doi.org/10.24966/acrs-7370/100015
9] Du, X., He, Q., Yang, T., Wang, Y., Xu, H., Hao, C., Zhou, K., Gu, J., & Hao, Y. (2020). Intention to start ART after the launch of expanded treatment strategy among people living with HIV in China: a behavioral theory-based cross-sectional study. AIDS Care - Psychological and Socio-Medical Aspects of AIDS/HIV, 32(9), 1182–1190. https://doi.org/10.1080/09540121.2019.1686601
10] Fibriansari, R. D., & Cahyadi, A. H. (2021). Lost To Follow Up Terapi Antiretroviral pada Orang Dengan HIV / AIDS di Lumajang. JURNAL PIKes Penelitian Ilmu Kesehatan, 2(1), 1–8.
11] Glanz, K., Rimer, B. k., & Viswanath, K. (2008). Health Behavior and Health Education (4th edition). Jossey-Bass.
12] Handayani, L., Ahmad, R. A., & Subronto, Y. W. (2017). Faktor risiko loss to follow up terapi ARV pada pasien HIV. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(4), 173. https://doi.org/10.22146/bkm.12732
13] Huang, L., Li, L., Zhang, Y., Li, H., Li, X., & Wang, H. (2013). Self-efficacy, medication adherence, and quality of life among people living with HIV in Hunan Province of China: a questionnaire survey. The Journal of the Association of Nurses in AIDS Care : JANAC, 24(2), 145–153. https://doi.org/10.1016/j.jana.2012.04.006
14] Jayani, I., Agnes, Y. L. N., Susmiati, Etika, A. N., Rahardjo, S., & Labobar, M. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Loss To Follow Up (LTFU) Pasien HIV/AIDS. Nursing Sciences Journal, 6(1), 40. https://doi.org/10.30737/nsj.v6i1.2635
15] Kemenkes. (2017). Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
16] Kemenkes. (2019). Laporan Provinsi DKI Jakarta: Riskesdas 2018. In Balitbangkes. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
17] Kementrian Kesehatan RI. (2015). Petunjuk Teknis Pengisian Format Pencatatan dan Pelaporan Pasien HIV / AIDS Revisi dari tahun 2006 Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Bakti Husada.
18] Kensanovanto, A., & Perwitasari, D. A. (2022). Tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi pada orang dengan penderita HIV/AIDS. Borobudur Pharmacy Review, 2(2), 31–35. https://doi.org/10.31603/bphr.v2i2.7042
19] Kim, J., Lee, E., Park, B. J., Bang, J. H., & Lee, J. Y. (2018). Adherence to antiretroviral therapy and factors affecting low medication adherence among incident HIV-infected individuals during 2009-2016: A nationwide study. Scientific reports, 8(1), 3133. https://doi.org/10.1038/s41598-018-21081-x
20] Luksita, A. C., Mahendradhata, Y., & Subronto, Y. W. (2022). Studi Kasus Terapi Arv Pada Pasien Lost To Follow-Up Di Jakarta Pusat Tahun 2021. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 25(02), 70–75.
21] Manowati, L., Purwaningsih, & Bakar, A. (2019). Persepsi Pasien HIV/AIDS Menjadi Penyebab Lost to Follow Up Terapi ARV. Critical Medical And Surgical Nursing Journal, 8(1), 31–40.
22] Morisky, D. E. & Muntner, P. (2009). New Medication Adherence Scale Versus Pharmacy Fill Rates in Senior with Hypertention. American Journal of Managed Care. 15(1): 59-66.
23] Mukarromah, S., & Azinar, M. (2021). Penghambat Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Orang dengan HIV/AIDS (Studi Kasus pada Odha Loss To Follow Up Therapy. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 396–406. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
24] Nafisah, L. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Terapi Arv Pada Orang Dengan Hiv Yang Berobat Di Klinik Yayasan Angsamerah Dan Angsamerah Clinic Dki Jakarta (Studi Kasus). In Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
25] Ningrum, D. K. (2020). Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(3), 492–505.
26] Pusdatin. (2020). Infodatin HIV AIDS. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-2020-HIV.pdf
27] Raberahona, M., Lidamahasolo, Z., Andriamamonjisoa, J., Andriananja, V., Andrianasolo, R. L., Rakotoarivelo, R. A., & Randria, M. J. D. D. (2019). Knowledge, attitudes, perception and practices regarding antiretroviral therapy among HIV-infected adults in Antananarivo, Madagascar: A cross-sectional survey. BMC Health Services Research, 19(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12913-019-4173-3
28] Rita, N. (2019). Hubungan Kepatuhan Odha Dengan Keberhasilan Terapi Antiretroviral (Arv). Jurnal Kesehatan Lentera’Aisyiyah. 2(1), 42–47.2019. [20]
29] SIHA Kemenkes. (2022). Laporan Eksekutif Perkembangan Hiv Aids Dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (Pims) Triwulan III Tahun 2022. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
30] Van Nguyen, L., Nguyen, T. N. P., Thach, A. N., Lam, A. N., Lam, D. Q., Duong, C. X., Pham, S. T., Nguyen, T. H., Perwitasari, D. A., Taxis, K., Nguyen, P. M., & Nguyen, T. (2021). Knowledge of antiretroviral treatment and associated factors in hiv-infected patients. Healthcare (Switzerland), 9(4), 1–9. https://doi.org/10.3390/healthcare9040483
31] WHO. (2022). Reported number of people receiving antiretroviral therapy. https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/reported-number-of-people-receiving-antiretroviral-therapy
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fadilla Rizky Prameshwari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.